WARTA WEDDING – Awalnya coba-coba, akhirnya menjadi kecanduan. Jika sudah begitu seorang pecandu narkoba, tentu akan susah mengembalikan kondisi fisik dan mentalnya seperti semula. Bahkan jika tidak sembuh maka pecandu tersebut bakal gila atau kematian akan menjemput. Tidak ada jaminan memang bahwa dengan menjalani perawatan medis, maka bakal terbebas seratus persen. Sebab kebanyakan perawatan medis pun, pada dasarnya juga menggunakan obat-obatan dari zat tertentu. Bahkan malah sebaliknya akan menambah kesakitannya.
Hal inilah yang membuat pengobatan bagi pecandu narkoba ala Prof Mardan Sadzali menjadi begitu penting. Sebab dalam prakteknya, ia merupakan ahli penyembuh pecandu narkoba tanpa menggunakan ramuan apapun. Sehingga, penderita dijamin aman dari kontaminasi zat obat-obatan.
Mardan dalam melakukan praktek pengobatannya, biasa menggunakan media air dan transfer energi lewat kekuatan kebathinan sebagai cara mereparasi syaraf atau otak pasien. Dan semuanya dilakukan hanya dalam waktu penyembuhan total selama tujuh hari pasien akan sembuh total.
"Pecandu narkoba itu, pasti mengalami kerusakan pada syaraf otaknya. Mereka juga banyak yang menderita sakit jiwa dan ingatan. Tak heran bila mereka cenderung menjadi pemarah serta memiliki rasa takut alias paranoid," kata Mardan ketika disambangi di kediamannya yang juga tempat praktek di Jalan Bintara Raya, Gang Masjid No. 51, Terminal Sumber Arta, Kalimalang, Bekasi.
Karenanya yang pertama sekali diobati lewat pengobatannya adalah menghilangkan rasa kecanduan (sakau) pasien dan kemudian memulihkan kecerdasan otaknya.
Selain mengobati pecandu narkoba, penyembuhan Mardan juga manjur untuk berbagai penyakit kronis seperti penderita lumpuh, epilepsi, dan stress. Metode penyembuh a n reparasi syaraf/ otak dan transfer energi kekuatan bathin yang digunakannya juga mampu menyembuhkan sejumlah penyakit serius lain semisal parkinson, stroke dan penderita jantung koroner.
Lalu bagaimana mengetahui bahwa anggota keluarga jadi pecandu obat terlarang itu ? Mardan Sadzali memberikan ciri-ciri yang mudah diketahui pada pecandu narkoba.
Pecandu daun ganja : Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.
Pecandu putauw : Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis.
Pecandu inex atau ekstasi : Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang.
Pecandu sabu-sabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive.
Dari pengalamannya sejak tahun 1995 banyak menolong korban narkoba, Mardan Sadzali, mengaku hanya butuh waktu seminggu agar mereka lepas dari jeratan obat terlarang itu. Metode yang dilakukan pun, tambah dia, tanpa obat dan ramuan. Semuanya dilakukan lewat proses detoksisasi, pembenahan syaraf otak dan mengembalikan fungsi jantung, paru-paru serta hati.
Selama praktek pengobat alternatif asal Kebumen, Jawa Tengah ini memiliki
Ribuan pasien. Mereka tak hanya hanya dari Jabodetabek, tapi juga dari berbagai daerah dari kawasan di Indonesia. Antara lain mulai dari pasien anak hiper aktif, anak idiot seperti bisu dan daya nalar lemah, pasien bebas darah tinggi, pasien terkena guna-guna, bahkan pasien yang ingin bebas kaca mata dengan chek up jarak jauh untuk kesehatan. (cok/rob)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar